NUTRISI ANAK GIZI BURUK
Gizi buruk merupakan masalah yang perlu penanganan serius. Berbagai upaya
telah dilakukan pemerintah antara lain
melalui revitalisasi posyandu dalam meningkatkan cakupan penimbangan balita,
penyuluhan dan pendampingan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) atau
Pemberian Makanan Tambahan (PMT), peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi
melalui tata laksana gizi buruk di Puskesmas Perawatan dan Rumah Sakit,
penanggulangan penyakit menular dan pemberdayaan masyarakat melalui Keluarga
Sadar Gizi (Kadarzi) .
PENGATURAN DIET
a.Fase Stabilisasi
Pada fase ini, peningkatan jumlah formula diberikan secara
bertahap dengan tujuan memberikan makanan awal supaya anak dalam kondisi
stabil.
b. Fase Transisi
Pada fase ini anak
mulai stabil dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak ( cath-up ). Diberikan
F100, setiap 100 ml F100 mengandung 100 kal dan protein 2,9 gram.
c.fase Rehabilitasi
Terapi nutrisi fase ini adalah untuk mengejar pertumbuhan
anak. Diberikan setelah anak sudah bisa makan. Makanan padat diberikan pada
fase rehabilitasi berdasarkan BB< 7 kg diberi MP-ASI dan BB ≥ 7 kg diberi makanan
balita. Diberikan makanan formula 135 (F 135) dengan nilai gizi setiap 100 ml F135
mengandung energi 135 kal dan protein 3,3 gram 8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar